Subscribe:

Pengikut

joewari. Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 31 Juli 2011

ramadhan

Selamat menjalankan ibadah puasa bagi yang menjalankanya dan semoga amal ibadah kita di bulan yang suci ini di terima oleh ALLAH SWT... Amin

Kamis, 21 Juli 2011

neraka yg asoyy hehe

>=)Ternyata neraka itu dibagi-bagi sesuai dengan asal setiap orang, tapi siapapun boleh memilih ke neraka negara mana saja.Karena si perampok ini ngefans sama celebrities Amerika, akhirnya dia memilih masuk ke pintu neraka Amerika. Pintu di buka, ternyata tidak banyak orang yang antri."Kalian diapain di sini?" dia bertanya kepada salah satu yang antri.
"Pertama kita didudukkan di atas kursi listrik selama satu jam, lalu didudukkan lagi di atas kursi paku selama satu jam, terakhir disiram dengan bensin dan disulut api sambil menunggu setan Amerika datang yang akan mencabik kita sepanjang sisa hari."
Karena kedengarannya tidak menyenangkan, si perampok tadi pindah ke pintu neraka negara lain. Mulai dari Rusia, Inggris, Jepang dan negara-negara lain. Tapi, perlakuan di sana sama semua seperti di neraka Amerika.
Akhirnya dia memutuskan untuk ke neraka orang Indonesia, siapa tahu perlakuannya lebih menyenangkan. Pintu dibuka, dia kaget. Banyak sekali orang yang antri di sini, bahkan orang-orang dari negara lain ikut berdesak-desakan.
"Kalian diapain di sini?" dia bertanya kepada salah satu orang Indonesia yang ikut antri.
"Pertama kita didudukkan di atas kursi listrik selama satu jam, lalu didudukkan lagi di atas kursi paku selama satu jam, terakhir disiram dengan bensin dan disulut api sambil menunggu setan Indonesia datang yang akan mencabik kita sepanjang sisa hari."
"Lho! Itu kan sama persis dengan neraka-neraka yang lain?!" si perampok 'ga habis pikir. "Tapi, kenapa orang yang antri lebih banyak ketimbang di neraka tetangga sebelah?"
"Mas, di sini service-nya sangat-sangat buruk; kursi listriknya nggak nyala karena listrik sering mati, kursi pakunya nggak ada - tinggal pakunya aja karena kursinya sering diperebutkan, bensinnya juga 'ga ada tuh - harganya melambung tinggi, panitia 'ga sanggup" " kata orang tadi. "Dan yang paling enak, setannya itu dulu anggota DPR, jadi dia cuman dateng, tanda tangan absen, langsung pulang…":D.

Rabu, 20 Juli 2011

TELAGA KEHIDUPAN

              Aku tengah berada di sebuah telaga yang menjajikan kedamaian. 
Dengan Bahtera yang ku tumpangi tak bosannya aku mengayuh dayung. 
Mengeksplorasi setiap sudut telaga. Beberapa ikan berlompatan, berenang dan 
berkejaran. Rumput-rumput yang menjulur ke air, bagaikan jemari penari yang 
meliuk-liuk.
   
  Setiap berada di telaga ini, aku selalu merasa nyaman. Mungkin keteduhan dari 
rimbunnya pepohononan di tepi telaga memberi efek dingin. Dan air telaga itu 
sendiri yang berwarna campuran hijau dan biru pun memberi kesan adem.
   
  Kicau burung di kejauhan dan sinar mentari yang menerangi sekeliling telaga, 
memberikan kehangatan yang terasa sampai ke dalam jiwa. Setelah lelah seharian 
beraktivitas, menumpangi bahtera dan berkeliling telaga, selalu mampu 
mengembalikan ketenangan jiwa dan energi yang sudah tertumpah.
   
  Di sekeliling telaga ini, aku bisa menikmati penuh suasana ditengah 
orang-orang ku cintai dan mencintaiku. Oh…yah, aku lupa bercerita, aku dan 
keluargaku sudah  cukup lama tinggal di telaga ini. Telaga ini bukan telaga 
alam tapi telaga buatan. Aku dan suami selalu bercita-cita memberikan 
lingkungan kehidupan yang sehat dan menyenangkan bagi keluarga yang akan kami 
bangun.
   
  Ketika komitmen kami terucap untuk mengisi kehidupan di hari mendatang 
bersama-sama, maka kami sepakat membangun telaga ini sebagai tempat tinggal 
kami. Di telaga ini, kami lengkapi taman bermain yang setiap saat, aku, suami 
dan anakku bisa berinteraksi. Bersenda gurau sekaligus mengeksplorasi fisik dan 
jiwa anakku.
   
  Di saat-saat senggang aku membiasakan bernyanyi bersama-sama. Aku tahu 
suaraku tak semerdu Mariah Carey atau Ruth Sahanaya . Yang aku tahu, suarku 
mampu memberikan ketenangan bagi jiwa anakku. Di bawah rindangnya pohon, 
beralas tikar pandan kami bernyanyi bersahut-sahutan.
   
  Ku biarkan  anakku bergumam sendiri karena itu dapat mengembangkan daya cipta 
dan kreasi mereka. Aku dan suami hanya sesekali membetulkan kata atau arti yang 
pas agar enak di dengar. Suara bening kami menyatu dengan kicau burung yang 
seakan ingin turut melengkapi kebahagiaan kami.
   
  Setiap hari di sekeliling telaga ini dipenuhi suara-suara kami. Ada tawa, 
tangis, teriakan marah, jeritan kesal atau tangis bahagia. Ada kalanya perang 
mulut, saling mengolok-olok dan bisanya diakhiri dengan berpelukan, bergulingan 
di rerumputan. Kaki-kaki kecil anakku tak hentinya berjalan atau berlalri, 
mengitari telaga ini. Tak sekali atau dua kali mereka pulang dengan kaki atau 
tangan yang luka. Baik karena jatuh atau kena duri.
   
  Aku dan suami secara bergantian membersihkan dan mengobati lukanya. Aku tahu, 
satu pelajaran kehidupan sudah anakku dapati hari ini. Semoga besok lusa anakku 
lebih berhati-hati. Bukankah guru yang paling baik adalah pengalaman?
   
  Bila aku dan suami merasa lelah dan tertekan karena bekerja seharian, telaga 
ini menjadi curahan jiwa. Aku bisa berteriak sekeras-kerasnya, paling tidak 
cara ini, bagiku dapat sedikit melegakan himpitan sesak di dada. Suamiku bisa 
berlari sepuluh atau dua puluh kali mengeliling telaga ini untuk menuntasan 
emosinya. Dengan begitu ketika kami berkumpul dengan anak, kami tidak membawa 
kekesalan dari luar.
   
  Kami sangat menyadari tidak semua keinginan kami bisa terwujud tapi 
mensyukuri apa yang sudah kami peroleh dalam hidup ini, membantu kami 
menghargai apa yang sudah kami miliki. Salah satunya telaga ini, kami membiarkn 
bahkan memberikan izin bagi orang-orang yang ingin menikmati telaga ini bahkan 
kami sangat menyarankan mereka membangun telaga serupa.
   
   Kami sudah membuktikan telaga yang kami bangun selalu memanggil kami pulang. 
Telaga yang menjanjikan air kehidupan yang memberikan ketenangan jiwa bisa 
dimiliki siapa saja, karena sesungguhnya telaga itu adalah Telaga Kehidupan. 
Setiap orang bisa memiliki telaga kehidupan yang sesungguhnya yaitu keluarga. 
Keluarga menanti dan selalu menanti  kita pulang. Kemanapun kita pergi Telaga 
Kehidupan kita tetap milik kita.
   
  Penghuni telaga adalah kita sendiri, melestarikan telaga kehidupan bisa kita 
lakukan dengan senantiasa menghidupkan kesadaran akan perlunya aturan main. 
Kedisiplinan dapat membantu kita menjaga, Telaga Kehidupan kita. Dengan 
menghargai, merawat dengan cinta dan kasih sayang, lingkungan kehidupan di 
sekitar telaga akan tumbuh dan berkembang menjadi satu lingkungan yang sehat 
dan menyenangkan. Aku percaya dari lingkungan yang sehat dan nyaman, cikal 
bakal masyarakat yang beradab dan santun dapat dilahirkan. Aku bertekad untuk 
terus melestarikan Telaga Kehidupanku.
   
  Akan kubiarkan anak-anakku belajar tentang kehidupan dari alam karena alam 
sesungguhnya adalah sumber ilmu yang tak pernah habis. Menghargai alam sama 
dengan menghargai kehidupan itu sendiri. Dan satu hal yang ku sadari bersikap 
bijaksana tidak dapat diajarkan tapi bersikap bijaksana hanya dapat dipelajari. 
   
  Karenanya aku tak dapat mengajarkan anak-anakku untuk bersikap bijaksana, 
tapi aku yakin mereka mampu belajar bersikap bijaksana. Semoga Telaga Kehidupan 
yang aku dan suamiku bangun untuk keluarga kami bisa menjadi sumber 
pembelajaran bagi anak-anakku mengenai kehidupan itu sendiri. (31 Januari 2007) 
 

waktu

Betapa seringnya kita mendengar pepatah yang mengatakan ‘Waktu Adalah Uang. Tapi sebenarnya berapa banyak diantara kita yang benar-benar dapat memanfaatkan waktu yang kita miliki dengan sebaik-baiknya? Sebenarnya, jika Anda ingin mengatur kehidupan Anda dan membuatnya menyenangkan, sebagai permulaan yang Anda butuhkan adalah mengatur waktu Anda. Tak perlu dipertanyakan lagi, pengaturan waktu yang efektif merupakan hal mendasar untuk lingkup berbagai wilayah kehidupan. Pada kenyataannya, seringkali terdapat perbedaan antara pencapai kehidupan sejati dan orang-orang yang, meski sibuk, tak pernah sampai pada titik dimanapun. 

Selasa, 19 Juli 2011

ngantor pagi

pagi dari bintaro berangkat jam 7 sampai kantor sudirman jam 08:30.... huuuuuu macetnya jakarta bener" sudah ga teratasi lagi>>>>>> next mending gw ngantor di PAPUA aja udah ga macet udaranya seger ......

Senin, 18 Juli 2011

ramadhan


Hidup ini hanya sebentar..
bentar marah,bentar ketawa
bentar berduit,bentar boke
bentar senang,bentar susah
ooo ye…bentar lagi bulan puasa
met ramadhan.. mohon maaf lahir bathin..
Esok adalah harapan sekarang adalah pengalaman kemarin adalah kenangan…yang tak luput dari kekhilafan mohon maaf lahir dan Batin., Semoga RAMADHAN kali ini lebih baik dari RAMADHAN tahun lalu.. amin….

healt

keep your health because healthy is expensive